Jenis-jenis Kanker Payudara
Ada banyak jenis kanker payudara, namun beberapa di antaranya sangat
langka. Kadang suatu tumor payudara tunggal dapat merupakan perpaduan
dari jenis dibawah ini atau campuran antara kanker invasif dan in situ.
Duktal Karsinoma in situ (DCIS): ini adalah tipe kanker
payudara non-invasif paling umum. DCIS berarti sel-sel kanker berada di
dalam duktus dan belum menyebar keluar dinding duktus ke jaringan
payudara disekitarnya.
Sekitar 1 dari 5 kasus baru kanker payudara adalah DCIS. Hampir
semua wanita dengan kanker pada tahap awal ini dapat disembuhkan. Sebuah
mamografi seringkali adalah cara terbaik untuk deteksi dini DCIS.
Ketika terdiagnosa DCIS, ahli patologi biasanya akan mencari area
dari sel-sel kanker yang telah mati, disebut nekrosis tumor dalam sample
jaringan. Bila nekrosis ditemukan, maka tumor agaknya lebih bersifat
agresif. Istilah comedocarsinoma kadang digunakan untuk menjelaskan DCIS
dengan nekrosis.
Lobular karsinoma in situ (LCIS): Meskipun sebenarnya ini
bukan kanker, tetapi LCIS kadang digolongkan sebagai tipe kanker
payudara non-invasif. Bermula dari kelenjar yang memproduksi air susu,
tetapi tidak berkembang melewati dinding lobulus.
Kebanyakan ahli kanker berpendapat bahwa LCIS sendiri sering tidak
menjadi kanker invasive, tetapi wanita dengan kondisi ini memiliki
resiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi kanker payudara invasive
pada payudara yang sama atau berbeda. Untuk itu, mamografi rutin sangat
disarankan.
Invasif (atau infiltrating) Duktal Karsinoma (IDC): Ini adalah kanker
payudara paling umum dijumpai. Bermula dari duktus, menerobos dinding
duktus, dan berkembang ke dalam jaringan lemak payudara. Pada titik ini,
itu mungkin menyebar (bermetastasis) ke organ tubuh lainnya melalui
sistem getah bening dan aliran darah. Sekitar 8 dari 10 kanker payudara
invasive adalah jenis ini.
Invasif (infiltrating) Lobular Karsinoma (ILC): kanker ini dimulai
dalam lobulus. Seperti IDC, ia dapat menyebar (bermetastasis) ke bagian
lain dari tubuh. Sekitar 1 dari 10 kanker payudara invasif adalah dari
jenis ini. ILC lebih sulit terdeteksi melalui mammogram daripada IDC.
Jenis-jenis Kanker Payudara yang Jarang Terjadi
Kanker Payudara Terinflamasi (IBC): Jenis kanker payudara
invasif yang jarang terjadi ini, statistiknya adalah sekitar 1-3% dari
semua kasus kanker payudara. Biasanya tidak terjadi benjolan tunggal
atau tumor. Sebaliknya, IBC membuat kulit payudara terlihat merah dan
terasa hangat. Hal ini juga membuat kulit payudara tampak tebal dan
mengerut, seperti kulit jeruk. Dokter biasanya baru mengetahui bahwa
perubahan ini bukan disebabkan oleh inflamasi/peradangan atau infeksi,
tetapi karena sel-sel kanker telah memblokir pembuluh getah bening di
kulit. Payudara yang terkena biasanya lebih besar, kenyal, lembek atau
gatal. Pada tahap awal, jenis kanker ini kadang salah diartikan sebagai
infeksi payudara (mastitis) dan diobati dengan antibiotic. Bila tidak
juga membaik, biasanya dokter akan menyarankan biopsy. Karena tidak
terjadi benjolan, jenis ini biasanya tidak terdeteksi saat mammogram.
Jenis kanker ini biasanya cenderung menyebar dan kelihatannya lebih
buruk daripada tipe IBC ataupun ILC.
Penyakit Paget pada Puting: Jenis kanker payudara ini dimulai pada
duktus dan menyebar ke kulit puting dan kemudian ke areola (lingkaran
gelap di sekeliling putting). Jenis ini jarang terjadi (hanya sekitar 1%
dari semua kasus kanker payudara). Tandanya adalah kulit puting dan
areola pecah-pecah, bersisik, dan merah, dengan adanya area berdarah.
Pasien biasanya melihat adanya area yang seperti terbakar atau gatal.
Penyakit Paget seringkali diasosiasikan dengan DCIS, atau lebih
sering IDC. Pengobatannya seringkali memerlukan mastektomi. Jika DCIS
hanya ditemukan (tanpa kanker invasif), ketika payudara diangkat,
harapan sembuhnya sangat baik.
KELEBIHAN MS OFFICE 2010
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar