PENYEBAB KANKER OTAK

Kanker otak dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Penyebabnya bisa satu atau lebih, dan secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori:
Faktor dari dalam
Merupakan faktor yang datang dari dalam diri sendiri. Yang utama adalah faktor keturunan / genetik. Jika ada sanak saudara yang punya riwayat menderita kanker otak, berarti peluang Anda terkena kanker otak lebih besar daripada mereka yang keluarganya tidak ada penderita kanker otak. Faktor kedua yang dapat memicu terjadinya kanker otak adalah riwayat benturan (jika kepala Anda pernah terbentur). Benturan ini dapat menyebabkan trauma pada jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal dalam otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker otak).
Faktor dari luar
Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker. Faktor-faktor lainnya:

• Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak, kurang serat, dsb.
• Bahan karsiogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang termakan
• Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya sel kanker

PARA ilmuwan telah menemukan penyebab yang memungkinkan tumor otak untuk bertahan hidup dan tumbuh. Sebuah tim internasional telah mengidentifikasi peran yang dimainkan kynurenine, hasil metabolisme asam amino triptofan, dalam pertumbuhan tumor otak, menurut jurnal Nature, edisi Oktober 2011.

Penemuan itu tentunya memberikan harapan bagi pengobatan glioma tipe tumor otak pada orang dewasa dan anak-anak yang paling umum dan agresif. Pasien yang didagnosis penyakit ini biasanya memiluki waktu kelangsungan hidup kurang dari setahun.

Gilles Guillemin, seorang profesor dari University of New South Wales mengatakan terobosan ini berpotensi menciptakan terapi yang layak untuk berbagai kondisi, tak hanya tumor otak. Termasuk, penyakit Alzheimer, motor neuron, multiple sclerosis dan Parkinson

Sementara itu, kini juga tengah dikembangkan obat oral yang mampu memblokir enzim yang mengarah ke produksi kynurenine. Guillemin menyatakan harapan akan digelarnya uji klinis dalam beberapa tahun ke depan.