Kanker getah bening
July 4, 2011 | In: Kesehatan
Penyakit Limfoma dapat menyerang disegala usia, namun lebih sering menyerang usia tua 65 tahun. Karena limfosit beredar ke seluruh bagaian tubuh, jadi selain pada kelenjar getah bening letak yang sangat suka terkena Limfoma adalah bagian limpa dan sumsum tulang. Selain itu dapat pula terbentuk pada perut, hati/yang jarang sekali pada otak. Pada umumnya lebih dari satu bagiandalam tubuh yang terserang oleh penyakit tersebut. Limfoma di otak/di urat saraf tulang belakang disebut limfoma susunan saraf pusat (SSP).
Terdapat banyak tipe limfoma. Limfoma adalah bagian dari grup penyakit yang disebut kanker Hematological. Pada abad ke-19 dan abad ke-20, penyakit ini disebut penyakit Hodgkin karena ditemukan oleh Thomas Hodgkin tahun 1832. Limfoma dikategorikan sebagai limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
Limfoma Hodgkin
Limfoma Hodgkin, juga diketahui sebagai penyakit Hodgkin, adalah tipe limfoma yang pertama kali dideskripsikan oleh Thomas Hodgkin tahun 1832. Secara klinis, Limfoma Hodgkin dikarakterisasikan dengan penyebaran penyakit melalui satu grup nodus limfa menuju lainnya dan dengan perkembangan gejala B dengan penyakit yang sudah jauh berkembang. Secara pathologi, penyakit ini dikarakterisasikan oleh kehadiran sel Reed-Sternberg. Limfoma Hodgkin adalah salah satu dari kanker pertama yang dapat disembuhkan oleh radiasi. Nantinya limfoma Hodgkin merupakan salah satu yang pertama kalinya dapat disebuhkan oleh kombinasi kemoterapi. Rata penyembuhan sekitar 93%, membuat penyakit ini sebagai salah satu kanker yang paling dapat disembuhkan.
Non-Hodgkin limfoma
Non-Hodgkin limfoma (NHLs) adalah kelompok beragam kanker darah yang mencakup setiap jenis limfoma Hodgkin limfoma, kecuali Jenis NHL bervariasi secara signifikan dalam keparahan mereka, dari indolen sampai yang sangat agresif. Limfoma non-Hodgkin diklasifikasikan menurut penelitian 1982 yang mengakui 16 jenis. Perumusan penelitian kini dianggap usang, dan klasifikasi yang umum digunakan terutama untuk perbandingan statistik dengan dekade sebelumnya. Kurang agresif limfoma non-Hodgkin yang kompatibel dengan kelangsungan hidup jangka sementara lebih agresif, limfoma non Hodgkin dapat dengan cepat berakibat fatal tanpa pengobatan. Tanpa mempersempit, label adalah kegunaan yang terbatas bagi pasien atau dokter.
Untuk mendeteksi Limfoma memerlukan pemeriksaan seperti sinar-X, CT scan, PET scan, biopsi sumsum tulang dan pemeriksaan darah. Biopsi atau penentuan stadium adalah cara mendapatkan contoh jaringan untuk membantu dokter mendiagnosis Limfoma non Hodgkin.
Beberapa jenis biopsi :
- Biopsi kelenjar getah bening : Jaringan diambil dari kelenjar getah bening yang membesar.
- Biopsi aspirasi jarum-halus : Jaringan diambil dari kelenjar getah bening dengan jarum suntik. Ini kadang-kadang dilakukan untuk memantau respon terhadap pengobatan.
- Biopsi sumsum tulang : Di mana sumsum tulang diambil dari tulang panggul untuk melihat apakah Limfoma non Hodgkin telah melibatkan sumsum tulang.
- Stadium I : Penyebaran Limfoma hanya terdapat pada satu kelompok yaitu kelenjar getah bening.
- Stadium II : Penyebaran Limfoma menyerang dua atau lebih kelompok kelenjar getah bening, tetapi hanya pada satu sisi diafragma, serta pada seluruh dada atau perut.
- Stadium III : Penyebaran Limfoma menyerang dua atau lebih kelompok kelenjar getah bening, serta pada dada dan perut.
- Stadium IV : Penyebaran Limfoma selain pada kelenjar getah bening setidaknya pada satu organ lain juga seperti sumsum tulang, hati, paru-paru, atau otak.
0 komentar:
Posting Komentar