Pilihan Obat Kanker Kulit
Jika Anda memilih pengobatan kanker secara medis, maka tindakan yang
dilakukan umumnya adalah pembedahan atau pengangkatan jaringan kulit
(kanker) atau dapat pula dengan tindakan penyinaran. Metode lainnya
yang juga kerap dilakukan adalah bedah beku, bedah listrik, laser,
fotodinamik serta dengan obat-obatan, baik yang dioleskan maupun
disuntikkan (kemoterapi). Namun, ada pula pengobatan kanker alternatif
dengan tanaman herbal yang kini diminati banyak orang sebagai obat
alternatif yang lebih terjangkau biayanya.
Indonesia kaya akan berbagai tanaman yang dapat digunakan sebagai
obat herbal, di antara banyak tanaman yang berfungsi sebagai obat
kanker alami, ada satu yang menempati posisi 'primadona' untuk
penyembuhan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit.Nama herbal ini adalah Sarang Semut (Myrmecodia pendans) yang berasal dari belantara hutan Papua. Sarang Semut telah terbukti secara empiris menyingkirkan berbagai penyakit berat termasuk kanker dan tumor. Mari kita menyingkap misteri dibalik kesuksesannya. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kandungannya yang berperan penting dalam menumpas kanker dan tumor. Berikut ini beberapa hasilnya.
Dr M. Ahkam Subroto, Ahli Peneliti Utama dari Pusat Bioteknologi LIPI, mengungkapkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam Sarang Semut meliput flavonoid, tanin, dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh sehingga sangat tepat jika digunakan sebagai obat kanker. Sarang Semut mengandung senyawa aktif antioksidan - tokoferol dan fenolik. Tokoferol sifatnya mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif.
Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, Guru Besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol dalam Sarang Semut cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif. "Bila kita mengonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, tokoferol akan mengatasinya", ujar Ahmad Sulaeman, Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln. Peran vitamin E bagi kesehatan amat vital, dapat mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.
Penelitian menunjukkan bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas hingga 96%. Persentase yang lebih besar dalam meredam radikal bebas dapat diperoleh pada Sarang Semut karena Sarang Semut kaya akan antioksidan tokoferol, sampai sekitar 313 ppm. Maka tidak heran herbal ini dikenal memiliki reaksi yang kuat dalam membantu menumpas kanker, tumor, dan berbagai bentuk benjolan yang bisa menjadi tumor atau kanker.
Dalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh sebagai obat kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National of Hochiminch City dan koleganya Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota. Ketiga rekan Qui itu bekerja di Toyama Medical and Pharmaceutical University.
Dalam penelitiannya, Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg. Sarang Semut tersebut kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lalu menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastasis yaitu mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus.
Masing-masing hasil ekstraksi itu kemudian diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya sungguh luar biasa, Sarang Semut ternyata mempunyai aktivitas antiproliferasi yang kuat!! Yaitu menghambat penyebaran sel-sel kanker yang bahkan penyebarannya cepat dan abnormal.
Sarang Semut juga mengandung flavonoid yang berguna sebagai antioksidan sehingga baik untuk mencegah dan membantu mengobati kanker, melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, antiinflamasi dan sebagai antibiotik.
Berbagai ketererangan di atas selaras dengan respon positif dari para pengguna Sarang Semut. Contohnya Hendro Saputro yang telah memperkenalkan Sarang Semut sebagai tanaman obat sejak tahun 2001 mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi herbal ini banyak yang mendapatkan kesembuhan yang benar-benar tuntas, seperti pada kanker otak, kanker rahim, dan kanker prostat.
Ia berkomentar dalam Majalah Natural bahwa "Rata-rata yang meminum rebusan Sarang Semut dan mendapatkan hasil setelah seminggu bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya". Hal yang sama juga dirasakan para penderita kanker yang menggunakan Mecodia yaitu produk kaspsul ekstrak Sarang Semut dari Deherba.Com.
Rata-rata melaporkan sudah mulai merasakan khasiat hanya dalam waktu 1-2 bulan saja! Bahkan banyak pelanggan yang sudah menjalani pengobatan medis dengan obat-obat kimia juga memadukannya dengan Mecodia dan merasakan proses kesembuhan yang lebih cepat dari pada sebelumnya. Hal ini cocok dengan komentar Dr Dewata yang dimuat di Majalah Trubus, "Pasien yang memadukan antioksidan dan obat kimia dokter lebih cepat sembuh daripada hanya menggunakan obat kimia".
Ada juga yang sudah mengombinasikan herbal anti kanker lainnya seperti Noni Juice dan Keladi Tikus dengan Sarang Semut dan merasakan hasil yang sama, dimana proses kesembuhan berangsur-angsur lebih cepat terasa!
Tentu saja herbal Sarang Semut ini bisa dijadikan salah satu pilihan terbaik sebagai obat kanker kulit, bukan hanya karena faktor ekonomis, tapi juga dalam beberapa kasus kesembuhan dapat diperoleh tanpa harus melalui proses pengobatan melelahkan dan menyakitkan seperti pembedahan atau kemoterapi. Ditambah lagi tanpa harus mengalami berbagai efek samping negatif lainnya akibat pengobatan medis.
0 komentar:
Posting Komentar